Selasa, 29 November 2011

SENI RUPA MURNI

#SENI RUPA DI BAGI DUA
 -Seni rupa murni (pure art / fine art)
 -Seni rupa terapan (applied art)
#MACAM SENI RUPA MURNI
 -Seni lukis
 -Seni patung

*SENI LUKIS
Seni lukis adalah seni yang mengekspresikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang 2 dimensi. Para seniman seni lukis memanfaatkan unsur bidang, warna, tekstur, bentuk, nada, komposisi, dan ritme, serta ungkapan ide, gagasan, tema, isi, dan perasaan untuk membuat sebuah karya seni. Berdasarkan media, bahan dan tekniknya seni lukis dapat dibedaan menjadi lukisan cat minyak , cat air, pastel, arang, fresco, al secco, tempereazalejo, kolase, kaca, dan batik.
 
    #LUKISAN CAT MINYAK (OIL PAINTING)
Lukisan cat minyak (oil painting) badalah lukiosan yang menggunakan cat bereupa tepung atau pasta yang dilarutkan atau di campur dengan minyak (lijin oil). Media yang digunakan untuk melukis adalah kanvas, triplek, atau kertas. Alat yang digunakan untuk melukis adalah kuas atau pisau palet.
Kanvas yang digunakan sebagai seni media lukis tebuat dari selembar kain segi empat (spanram) yang telah diberi campuran lain sebagai penutup pori-pori kain. Kanvas tersedia dalam berbagai ukuran, bahkan sekarang kanvas memiliki bentuk segi tiga ataupun segi enam. Adapun cat minyak yang digunakan biasanya dijual dalam bentuk kemasan (tube). Salah satu pelukis Indonesia yang menggunakan cat minyak dalam melukis adalah Ivan Sugito.
   
    #LUKISAN CAT AIR (WATER COLOUR)
 Lukisan cat air adalah yang lukisan yang menggunakan media cat air yang memiliki sifat transparan (tembus pandang). Biasanya lukisan cat air juga lukisan aquarel karena dilarutkan dengan air. Media untuk membuat lukisan dengan cat air umumnya kertas putih atau kertas khusus cat air.
   
   #LUKISAN PASTEL
Lukisan pastel adalah lukisan yang menggunakan media butiran pigmen warna yang telah dipadatkan seperti batangan kapur. Cara melukisnya adalah dengan melukis batangan ke atas permukaan kertas bertekstur atau kanvas. Lukisan ini menghasilkan jejak-jejak tekstur yang tidak rata
   
    #LUKISAN ORANG (CONTE)
Arang (conte) dapat menghasilkan lukisan yang berkesan gelap terang. Pengaturan nuansa bentuk dan cahaya sangat menonjol dari lukisan ini. Lukisan arang tidak hanya berwarna hitam, dewasa ini banyak dipakai warna-warna yang lain seperti merah bata, biru, coklat, krem, dan hijau. Conte biasanya berbentuk serbuk tapi ada jiuga yang berbentuk batangan seperti pensil. Cara penggunaannya biasanya digosok menggunakan kaps atau kuas  
   
   #LUKISAN AL-FRECO
Lukisan Al-fresco termasuk jenis lukisan dinding (mural). Al-Fresco sendiri mengandung arti fresh atau segar.  Teknik melukisnya dikerjakan dengan teknik tempera yang dibuat pada saat tembok masih dalam keadaan basah, kemudian dilapisi dengan “lepa” sehingga catnya mudah diserap dan tahan lama. Lukisan ini berkembang pada zaman Renaisance yang dilukiskan pada dinding gereja. Salah satu seniman yang terkenal adalah Michaelangelo yang melukis pada kubah gereja St. Pieters di Roma dan lukisan Raphael di Istana Vatican
   
   #LUKISAN AL SECCO
Media yang digunakan untuk lukisan Al Secco sama dengan lukisan Al-Fresco, namun lukisan Al Secco dilukis setelah temboknya telah kering. Contohnya lukisan Leonardo Da Vinci berjudul The Last Super menghiasi gereja St. Maria Delle Grazie di Milan (Italia)
 
   #LUKISAN TEMPERA
Luisan tempera adalah lukisan yang dibuat di tembok (mural). Setelah tembok kering, catnya diaduk dengan bahan perekat, bahkan ada kalanya cat air dicampur dengan putih telur, sehingga hasilnya seperti cat minyak. Lukisan tersebut disebut juga lukisan Gauace. Lukisan tempera banyak ditemukan di daerah Eropa. Lukisan ini menjadi hiasan dinding gereja dan istana. Puncak kemegahan lukisan ini adalah pada zaman Renaisanse. Ada juga lukisan tempera yang dilukiskan pada papan yang melukiskan tokoh-tokoh suci kristen yang dipakai sebagai penolak bala dan jimat atau disebut luisan icon dan banyak ditemukan di Rusia

    #LUKISAN AZALEJO
Lukisan azalejo adalah lukisan yang dikerjakan dengan cara menempel potongan dari suatu bentuk tertentu sesuai dengan pola gambar. Teknik ini dulu banyak dipakai dalam kesenian Islam.

    #LUKISAN MOZAIK
Lukisan mozaik adalah lukisan yang menggunakan teknik menempel pecahan kaca., porselen, butir mineral, batu berwarna atau biji-bijian yang disusun sesuai pola gambar. Biasanya dilukiskan pada dinding bangunan, lantai dan langit-langit. Teknik lukisan ini banyak ditemukan di Tiongkok, mesir kuno, yunani, romawi, india, juga dikembangkan di Indonesia.

   #LUKISAN INTERSIA
Lukisan intersia sama dengan mozaik, hanya bahan yang ditempelkan berupa kayu tipis atau kulit kayu pada papan yang diberi warna-warni. Lukisan ini banyak ditemukan di jepang, tiongkok, dan swiss.

    #LUKISAN KOLASE (COLLAGE)
Lukisan kolase adalah lukisan yang menggunakan tehnik tempel, patri, las, ikat, renda, jahit, dan jalin. Tema dan corak yang digunakan untuk membuat lukisan ini berfariasi. Media yang digunkan bisa barang bekas seperti onderdil mesin, limbah papan, kulit kayu, kerang, kain perca, bulu binatang dan serat

   #LUKISAN KACA (GLASS PAINTING)
Lukisan kaca adalah lukisan yang dibuat dengan menempelkan bagian kaca yang satu dengan kaca yang lain dengan bantuan timah. Kaca- kaca tersebut dibentuk dan ditempelan sesuai dengan pola tertentu dengan warna-warna yang beragam. Lukisan kaca kaca berkembang pada jaman ghotic di eropa dan digunakan untuk menghiasi gereja-gereja katolik.
Lukisan kaca dapat juga dibuat dengan cara di lukis dengan menggunakan cat minyak. Caranya adalah melukis terbalik sehingga hasilnya berada di belakang kaca. Di indonesia lukisan ini berkembang pesat di daerah Trusmi cirebon (jawa barat

    #LUKISAN BATIK (BATIK PAINTING)
LUkisan batik dibuat dengan cara hampir sama dengan membuat batik pada kain. Perbedaannya terletak pada bahan dan alat yanf digunakan. Jika membuat batik pada kain diperlukan kain, lilin cair, dan canting, sedangan membuat lukisan batik diperluan kain,dan cat berupa napthol dn indigoso. Hasil lukisan batik itu lebih ekspresif dibandingkan dengan batik yang dibuat menggunakan canting, beberapa seniman yang menonjol dalam teknik ini diantaranya amri yahya, abas ali basyah, bambang utoro, baging kussudiarso dan kuswaji kawendro.